Setelah di dera berbagai macam penyakit mulai Diabetes, dan Kanker Kelenjar Getah Bening, Kang Huda ( Wahyul Huda), adek kandung dari Bapak Mertua, akhirnya menghadap kepada Sang Pancipta di usia 52 tahun, hari Rabu 17 Juni 2009, jam 16.30, di rumah Menara Kudus.. Dengan meninggalkan 5 orang anak, dan yang paling kecil baru berusia 1 tahun. Saat itu Ibu Mertua sedang berada di rumah saya di Vila Nusa Indah, Bogor.
Istri pun berniat sekalian mengantar ibu untuk takziyah ke Kudus. Berita wafatnya Kang Huda baru saya terima sekitar jam 17.30, dalam perjalanan pulang ke rumah. Untuk mengejar pesawat dan Bis nusantara yang jadi langganan juga sudah tidak memungkinkan lagi. Akhirnya bisa di dapat Tiket KA. Argo Bromo anggrek Jurusan Jakarta-Surabaya, turun di Semarang. Yang berangkat ke kudus hanya ibu, sitri dan fira. Sedangkan Naufal tidak mau ikut. " Ayak khan masih sakit, Naufal njagain ayah saja." begitu kilahnya sambil berkaca-kaca matanya. Memang Naufal meski keseharian kelihatan sangat atraktif dan galak, ternyata hatinya sangat lembut sekali. Di stasiun Gambir tempat pemberangkatan KA. Argo Bromo jam 21.30, ternyata kita satu Gerbong dengan Bu Afrikhak bersama Pak Fuad dan MAs Iwan,, Adek perempuan dari Bapak Mertua. Syukurlah bisa barengan pulang ke Kudus. Kereta Api datang agak terlambat, dan baru berjalan jam 22.30. telat 1 jam.
Istri pun berniat sekalian mengantar ibu untuk takziyah ke Kudus. Berita wafatnya Kang Huda baru saya terima sekitar jam 17.30, dalam perjalanan pulang ke rumah. Untuk mengejar pesawat dan Bis nusantara yang jadi langganan juga sudah tidak memungkinkan lagi. Akhirnya bisa di dapat Tiket KA. Argo Bromo anggrek Jurusan Jakarta-Surabaya, turun di Semarang. Yang berangkat ke kudus hanya ibu, sitri dan fira. Sedangkan Naufal tidak mau ikut. " Ayak khan masih sakit, Naufal njagain ayah saja." begitu kilahnya sambil berkaca-kaca matanya. Memang Naufal meski keseharian kelihatan sangat atraktif dan galak, ternyata hatinya sangat lembut sekali. Di stasiun Gambir tempat pemberangkatan KA. Argo Bromo jam 21.30, ternyata kita satu Gerbong dengan Bu Afrikhak bersama Pak Fuad dan MAs Iwan,, Adek perempuan dari Bapak Mertua. Syukurlah bisa barengan pulang ke Kudus. Kereta Api datang agak terlambat, dan baru berjalan jam 22.30. telat 1 jam.