Alhamdulillah, saat 15 Juni kemarin jam masih menunjukkan pukul 15.30, ketika Asam lambung tiba-tiba meninggi, mengakibatkan ulu hati serasa pedih sekali. PAdahal saat itu sedang menjalankan Puasa Sunnah Senin-Kamis. Sudah dicoba dengan obat gosok, ternyata rasa nyeri itu masih sangat menyesakkan. Akhirnya harus dibantu dengan teh manis hangat, yang dengan sendirinya juga membatalkan puasa. Namun jam segitu juga sudah nggak ada yang jualan nasi, yang ada hanya roti, maka untuk mengurangi rasa nyeri terpaksa makan roti yang ada di lobby NK. Sejurus kemudian rasa yang menyesak ulu hati makin tak tertahankan, bahkan di dalam lift sempat ada rasa mau limbung. Keringat dingin pun mulai membasahi kepala.
Gerak cepat harus segera di lakukan, mengingat Poliklinik NK saat itu juga tutup, karena Suster Rini tidak masuk kantor. Lengkap sudah nyeri lambung ini mendera. Dengan mantap dan harap-harap cemas mengemudikan mobil menuju rumah. Harapannya tidak terjadi kemacetan di jalanan, mengingat nyeri di ulu hati makin terasa. Sesampai di rumah, tentu saja sang istri sangat terkejut melihat hal ini, dan aakhirnya saya langsung di bawa ke UGD di RS. Ana Pekayon. Setelah di beri injeksi, perlahan rasa nyeri dan mual mulai menghilang. Alhamdulillah.
Satu peristiwa sakit asam lambung yang sudah lama tidak pernah saya rasakan. Terakhir merasakan seperti ini saat masih Dinas di Medan, kira-kira 9 tahunan yang lalu. Semoga Allah kembali memberi kesehatan bagi hamba-Nya yang lemah ini. Amien.
Esoknya tanggal 16 Juni, tepat di hari lahirku, rasa nyeri itu sudah mulai melemah, dan praktis seharian bad rest. Istirahat Total. Sambil menikmati irama cenut-cenut di perut. Ada kiriman kue tart dari Trimegah, ada ucapan selamat dari Segenap Direksi NK, dan tak lupa ada ucapan dari anak istri tercinta. Memang kebahagiaan terindah di Hari Lahir adallah Nikmat Sehat.
Gerak cepat harus segera di lakukan, mengingat Poliklinik NK saat itu juga tutup, karena Suster Rini tidak masuk kantor. Lengkap sudah nyeri lambung ini mendera. Dengan mantap dan harap-harap cemas mengemudikan mobil menuju rumah. Harapannya tidak terjadi kemacetan di jalanan, mengingat nyeri di ulu hati makin terasa. Sesampai di rumah, tentu saja sang istri sangat terkejut melihat hal ini, dan aakhirnya saya langsung di bawa ke UGD di RS. Ana Pekayon. Setelah di beri injeksi, perlahan rasa nyeri dan mual mulai menghilang. Alhamdulillah.
Satu peristiwa sakit asam lambung yang sudah lama tidak pernah saya rasakan. Terakhir merasakan seperti ini saat masih Dinas di Medan, kira-kira 9 tahunan yang lalu. Semoga Allah kembali memberi kesehatan bagi hamba-Nya yang lemah ini. Amien.
Esoknya tanggal 16 Juni, tepat di hari lahirku, rasa nyeri itu sudah mulai melemah, dan praktis seharian bad rest. Istirahat Total. Sambil menikmati irama cenut-cenut di perut. Ada kiriman kue tart dari Trimegah, ada ucapan selamat dari Segenap Direksi NK, dan tak lupa ada ucapan dari anak istri tercinta. Memang kebahagiaan terindah di Hari Lahir adallah Nikmat Sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar