Meski sudah tujuh tahun tinggal di desa bojongkulur kecamatan gunung putri kabupaten bogor, namun KTP kami masih di Bekasi. Bukan nya nggak nasionalis dengan desa kita. Namun perubahan KTP akan berimplikasi pada perubahan-perubahan yang lainnya. Seperti harus merubah alamat di NPWP, KK otomatis berubah, pasport dan yang utama adalah Plat Nomor kendaraan. Desa Bojongkulur meski hanya berjarak 1 km dari batas kali Cikeas, sangat berbeda dengan desa tetangga, Depok dan Bekasi. Mereka masih memakai plat Nomor di depan dengan tanda "B". Sedangkan jika sudah ber KTP bogor, maka Plat Nomor harus berubah menjadi "F". Dan yang utama pemindahan semua dokumentasi tersebut juga akan menyita waktu dan biaya yang tidak sedikit. Mengingat Pusat pemerintahan Kabupaten Bogor, letaknya nun jauh di sana, maklum meski desa bojongkulur secara administratif terletak di kabupaten Bogor. namun secara geografis, sangat dekat dengan pusat pemerintahan Bekasi. Jadiiiiiiii......mohon maaf bila kami masih ber KTP Kota Bekasi.
9 Maret 2014 kemarin, adalah momentum yang bersejarah bagi Desa Bojongkulur, yakni dilaksanakannya Pemilihan Kepala Desa. Di mana salah satu kontestannya berasal dari Warga Perumahan. Dia Adalah Firman Riansyah. Bahkan dari hasil rekapan sementara memimpin dengan perolehan tertinggi sebesar 1.500 suara atau 28 % dari kartu suara sah. Sebuah harapan baru, dengan beban yang tidak ringan di pundak, untuk menggapai predikat Bojong Kulur Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar