Tanggal 2 September 2008, karena kesibukan saya di Nindya Karya, dan bisnis saham, saya memutuskan untuk mundur dari PT. Hinuras Pacific, sebagai Komisaris. Setelah selama kurang lebih tiga tahun lamanya bersama Harry Nurdin dan Barnabas. Modal yang selama ini tertanam di Hinuras mau saya alihkan ke investasi lain.
Keputusan mundur ini memang harus diambil, karena selama ini Hinuras ibarat " Hidup Enggan, Mati Tak Mau". Harry yang dipercaya mengelola, ternyata punya banyak kelolaan yang lain, Jadi Hinuras sebagai anak bawang, menjadi kurang terurus, kalo tidak bisa dibilang nggak diurusi. Selama ini Hinuras jadi kepanjangan tangan dalam memasarkan kaca film/safety film merk Ntech. Tapi apa daya, ARCU yang notabenenya sebagai importir Ntech nggak pernah melakukan penetrasi pasar dengan melakukan promosi. Akhirnya ya begitulah.......bisa ditebak arah perkembangannya. Juga sebagai distributor pupuk dari Subur-in, mandek, meski pernah suplai sekali ke Grupnya Sinar Mas Di Palembang.
Mungkin juga saya nggak cocok buat bisnis ritel seperti ini, akhirnya saya putuskan untuk mundur, dan saya akan lebih konsen di Pasar Saham dan di Nindya Karya saja, yang lebih menjanjikan di masa depan. Tentu saja saya bersyukur bisa bertemu dengan pebisnis seperti Harry Nurdin, yang telah membuka cakrawala bisnis ritel ternyata seperti demikian. Dan Barnabas, yang jago dalam Teori pemasaran dan deretan tabel yang menjanjikan. Selamat tinggal PT. Hinuras Pacific.....................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar