Selasa, 02 September 2008

Rumah Poncowolo

Tanggal 29 Agustus 2008 saya ke Semarang, buat nengok bapak dan sekaligus ziarah ke makam ibu dan ke kudus ngeliat kondisi rumah di Megawon.
Rumah Poncowolo yang terakhir di renovasi besar-besaran tahun 1983 an, saat ini kondisinya makin mengkhawatirkan. Rumah bagian belakang yang tidak berpenghuni, memang terlihat seperti "singup" , maklum nggak ada yang nempatin. Paling-2 sekali dua kali aja dipakai oleh Ozi atau Akhid . Juga banyak bergeletakan barang-barang bekas. Di tambah dengan rontokan tembok yang udah tua, menjadikan suasana rumah tambah seram.
Bapak ingin rumahnya ditinggikan sekitar 20 cm an. Maklum, saat ini ketinggian rumah dengan jalannya udah hampir berimbang. Jadi kalo hujan agak lama sedikit, udah tentu air di jalan akan lari ke arah rumah bapak. Juga kunci-kunci pintu dan jendela rumah udah pada rusak, jadi perlu penggantian. Tembok yang udah pada rontok semennya karena di makan usia memang harus di kupas dan diganti dengan yang baru. Agar udara pun bisa berembus dengan sehatnya.
Jadi memang bisa dimaklumi jika selama 25 tahun kemudian rumah Bapak perlu di renovasi lagi. Semoga dengan perubahan ini Bapak menjadi lebih optimis, berpikir possitive dan segar beraktivitas kembali. Amien.

Tidak ada komentar: