Selasa, 03 Maret 2009

"Sambungan" Kembali Ke Tanah Air ( Tamat)


















Semua koper bawaan yang besar sudah diberangkatkan terlebih dahulu untuk di masukkan di cargo Garuda. Jadi kita hanya membawa tas kecil. Meninggalkan Mina menuju Mekkah pagi hari harus terkendala oleh Bis yang tiba-tiba mogok. Dan harus menunggu bis pengganti. Akhirnya kami sampai di Mekkah jam 10 an.
Rombongan pun kembali di bagi beberapa kelompok, untuk melaksanakan Thawaf Wada' dan Sa'i. Seperti biasa, saya bersama Pak Husni, Mas Satya, dgn istri masing-masing di tambah dengan Bu Anna dan Dedi sebagai Guide. Pelaksanaan Tawaf Wada' memang hampir berbarengan dengan semua ONH Plus, sehingga sangat padat sekali saat itu. Tidak terasa Thawaf berlangsung lancar dan Sa'i dilaksanakan di Lantai 2, mengingat lantai 1 sangat padat sekali. Setelah selesai semuanya kami pun menuju ke tempat parkiran bus. Ternyata parkiran bus sudah disterilkan, mengingat sangat padatnya jamaah yang melakuka Thawaf Wada' dan Sa'i. Sambil duduk di dekat mall , buat menunggu info bus ada di mana, para guide bergerilya mencari bus. Ternyata ada informasi Budiyanti terpisah dari rombongan !!, maka sibuklah para guide juga mencari budi yang terpisah di sekitar Ka'bah. Tak berapa lama ada Info bus sudah menunggu di depan kantor Pos Mekkah. Kami pun bergegas ke sana. Sesampainya di bus ternyata Budi masih belum ketemu. Akhirnya ada khabar dari Hotel Elaff Kendah tempat kami menginap dulu, bahwa Budi menunggu di Hotel itu. Akhirnya di jemputlah Budi ke sana. Sesampainya di Bis, Budi jadi guyonan jamaah yang lain karena nyasar sampei ke hotel Elaf.
Setelah jamaah lengkap, bis melanjutkan perjalanan untuk menuju ke Jeddah. Meninggalkan kota Mekkah untuk kembali ke tanah air, rasanya sedih......dan kami berharap akan kembali lagi bersama anak-anak lewat Umrah, Amien. Dalam perjalanan ke JEddah kami makan siang dijamu di restoran Indonesia, milik Pak Jamal, dengan menu Indonesia banget.
Sesampainya di Jeddah kami menginap di Hotel (lupa namanya). Hotelnya terdiri dari tiga blok, dan masing-masing blok terhubung oleh sebuah jembatan penyeberangan. Tidak begitu besar memang, namun per kamarnya sangat besar sekali. Saya sampai geli menyaksikan kondisi kamar yang begitu luas. Begitu pintu kamar di buka ternyata di dalamnya ada dua kamar, satu dapur dan kamar mandi. Sedang satu kamarnya sendiri berisi 3 tempat tidur !!!. Bayangkan saja, padahal saya cuma sama istri aja. !!!! Alhamdulillah.......Di Jeddahberkesempatan untuk mengunjungi pusat bisnisnya di Balad Centre. Di sini mirip Mangga Dua lah.....Mulai elektronik, perhiasan, Fashion, Mainan anak, buku. Komplit. Sebagai kota Internasional, tidak heran bila di Jeddah terdapat pemandangan yang sungguh bertolak belakang dengan Mekkah dan Madinah. Di sini, para Hujjaj yang akan kembali ke tanah air malah ada yang terlihat melepas kerudungnya, alias Rambutnya di biarkan terurai !!! Masya Allah. Begitulah watak manusia. Sempat melihat Masjid Terapung di Laut Merah dan Menara Air Mancur setinggi 100 mtr. Air yang muncrat setinggi itu seperti kalo kita melihat mainan di Time Zone yang disemprot seperti pemadam kebakaran. Berapa tekanan yang diperlukan untuk bisa menyemprotkan air setinggi itu ? Subhanallah.....
Sekitar jam 15.00 waktu Jeddah, kami mulai menuju Bandara King Abdul Aziz, dengan menumpang Garuda. Shedule jam. 17.30. Rupanya dimundurin lagi...sampai jam 21.00. Molornya kepulangan ini karena pemeriksaan yang sangat ketat, dan banyak ditemukan benda-benda yang dilarang di bawa ke Kabin, masih kedapatan di tas Jamaah, seperti pisau lipat, korek api, pemotong kuku, gunting.
Setelah beres semua, kami naik ke pesawat dengan diberi oleh-2 masing-masing Jamaah, sebuah Al-Qur'an. Perjalanan selama hampir 10 jam serasa cepat, karena mungkin kelelahan yang menghinggapi kami, sehingga terlelap selama perjalanan, yang di selingi dengan makan. Alhamdulillah tepat jam 12.00 tanggal 24 Desember 2007, Pesawat mendarat dengan mulus di Bandara Sukarno Hatta. Rasa rindu pada anak-anak begitu memuncak. Reynal, Ilham, Naufal, Fira, Ibu, menjemput kami di antar oleh Sanusi dan Jumadi. Semoga perjalanan Haji ini bisa membekas dalam tindak keseharian, sehingga akan menjadikan kami Mabrur yang seutuhnya. Amien. ( TAMAT).

Tidak ada komentar: