1 Syawal 1430 H, akhirnya dirayakan secara bersamaan oleh seluruh Umat Islam Se Indonesia pada tanggal 20 September 2009, setelah sebelumnya sempat beredar khabar akan terjadi 2 kali perayaan. Malam takbiran anak-anak dan cucu, minus keluarga Reza, berkumpul di rumah ibu Janggalan Kudus. Anak-anak pun ikutan gembira dengan membakar kembang api. Apalagi MAs Mamak yang di perempatan Jember, menyalakan kembang api yang besar-besar dalam jumlah banyak. Tentu membuat suasana malam takbiran tambah ramai.
Hal ini tentu saja membuat suasana Shalat Ied menjadi sangat meriah, meskipun saat malam Takbiran, kota kudus di guyur hujan lebat. Hal ini tidak mengurangi antusiasme muslimin dan muslimat Kudus untuk memenuhi lapangan Simpang Tujuh Kudus.
Seperti biasa, seusai shalat Ied, sungkeman di tempat ibu, dan dilanjutkan dengan Silaturrahmi ke sesepuh dan pinisepuh. Mulai dari tempat Mak Aminah, Mbah Kanah, Pak Kin, Mbak Us Budhe Ninah.
Hal ini tentu saja membuat suasana Shalat Ied menjadi sangat meriah, meskipun saat malam Takbiran, kota kudus di guyur hujan lebat. Hal ini tidak mengurangi antusiasme muslimin dan muslimat Kudus untuk memenuhi lapangan Simpang Tujuh Kudus.
Seperti biasa, seusai shalat Ied, sungkeman di tempat ibu, dan dilanjutkan dengan Silaturrahmi ke sesepuh dan pinisepuh. Mulai dari tempat Mak Aminah, Mbah Kanah, Pak Kin, Mbak Us Budhe Ninah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar